Latar Belakang
Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi orang yang merokok tapi juga berdampak pada orang disekitarnya , oleh karena itu departemen kesehatan replubik Indonesia mengeluarkan iklan peringatan merokok di fasilitas public guna menciptakan suasana nyaman dan segar di fasilitas public, dan tak bosan-bosan depkes membuat iklan tersebut karena sudah sejak lama depkes membuat iklan pemberitahuan agar tidak merokok dalam fasilitas publik
Tujuan
Tujuan dari analisa ini ialah untuk mengingatkan orang yang sedang berada di fasilitas public untuk tidak merokok dan orang yang berada disekitarnya untuk segera mengingatkannya agar terciptanya suasana yang nyaman dan enak bagi orang-orang yang berada dalam fasilitas publik
Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi orang yang merokok tapi juga berdampak pada orang disekitarnya , oleh karena itu departemen kesehatan replubik Indonesia mengeluarkan iklan peringatan merokok di fasilitas public guna menciptakan suasana nyaman dan segar di fasilitas public, dan tak bosan-bosan depkes membuat iklan tersebut karena sudah sejak lama depkes membuat iklan pemberitahuan agar tidak merokok dalam fasilitas publik
Tujuan
Tujuan dari analisa ini ialah untuk mengingatkan orang yang sedang berada di fasilitas public untuk tidak merokok dan orang yang berada disekitarnya untuk segera mengingatkannya agar terciptanya suasana yang nyaman dan enak bagi orang-orang yang berada dalam fasilitas publik
Pembahasan
PemeranIklan ini diperankan oleh kurang lebih 17 orang baik wanita dan pria yang berada di dalam bus kota. Mereka terdiri dari seorang pria sebagai supir (40 thn-an), seorang pria perokok (30 thn-an), dan seorang wanita yang menegur perokok (25 thn-an). Iklan ini juga diperankan oleh 2 orang public figure pemeran Sitkom OB RCTI, yaitu Daus (Mail) dan (Susi) yang berperan sebagai penumpang bus serta memperkuat teguran wanita kepada perokok tersebut. Sebagian lainnya berperan sebagai penumpang yang juga merasa terganggu oleh asap rokok namun tidak berani menegur.
Setting Lokasi
Iklan ini mengambil adegan di bus kota angkutan umum seperti bus yang berasal dari Jepang. Bus ini terdiri dari kurang lebih 20 tempat duduk dengan jarak yang cukup renggang antara tempat duduk penumpang dengan supir bus. Pada kaca bus tersebut juga terdapat stiker yang bertuliskan “No Smoking”. Bus ini sedang berada dalam perjalanan menuju tempat tujuan yang ditandai dengan bus tersebut melaju melewati ruas-ruas jalan.
Gaya Penyampaian Pesan
Pesan yang disampaikan iklan ini adalah setiap penumpang angkutan umum harus berani menegur orang yang merokok didalamnya. Cara penyampaian pesan ini menggunakan bahasa Indonesia yang umum digunakan oleh masyarakat. Teguran oleh seorang wanita kepada perokok juga disertai dengan mimik yang menunjukkan rasa tidak nyaman, begitu pula dengan penumpang lainnya yang menggunakan bahasa non-verbal untuk menunjukkan ketidaknyamanan di dalam bus kota akibat asap rokok. Sedangkan Daus dan Susi lebih menekankan pernyataan teguran kepada perokok tersebut serta menyampaikan inti pesan kepada penonton / audiens agar ikut serta menyelamatkan angkutan umum dari asap rokok dengan menegur setiap perokok untuk tidak merokok. Pesan yang disampaikan tersebut juga menggunakan bahasa Indonesia yang banyak digunakan masyarakat namun kurang begitu baku dan dengan memberikan sedikit humoris.
Analisa
Target Audiens
Iklan layanan masyarakat tersebut diperankan oleh seorang pria yang kira-kira berusia >25 tahun. Dalam iklan tersebut, terlihat anak SMA yang duduk disebelah perokok, sehingga menurut kami sasarannya ditujukan tidak hanya pria dewasa tetapi juga remaja pria usia sekolah (SMP/SMA). Lokasi yang diambil sebagai setting iklan tersebut yaitu di bus umum dimana sering kita jumpai para perokok didalamnya. Iklan ini mungkin bertujuan untuk memberikan sedikit “sindiran” bagi perokok yang merokok di bus umum bahwa perilakunya dapat mengganggu dan merugikan penumpang lain.
Target program televisi
Berdasarkan analisa target audiensnya, maka iklan layanan masyarakat ini dapat ditayangkan pada program-program TV yang penontonnya rata-rata pria. Untuk sasaran remaja pria usia sekolah, iklan ini dapat ditayangkan pada acara-acara musik di TV, sport( MotoGP, Siaran Liga Inggris, dsb), film kartun atau anime yang banyak digemari remaja pria( Detective Conan, Samurai X, Final Fantasy, Naruto, dsb). Sedangkan untuk sasaran pria dewasa (> 20 tahun), maka iklan tersebut cocok ditayangkan pada acara-acara TV seperti siaran berita, diskusi politik, sport, talkshow (contohnya: Kick Andy), dsb.
Rancangan Program dan Biaya Penayangan
Dari pembahasan dan analisis di atas, berikut ini merupakan paparan tentang rancangan stasiun televisi, program siaran, frekuensi, dan biaya penayangannya.
http://www.ziddu.com/download/4928914/BiayaPenayangan.xls.html
Penyusun:
Birsetan klub
1. Amalia Imaniar; 0706272471
2. Balad Aryo Seto; 0706272660
3. Hesti Handyani; 0706273171
4. Rahajeng Sari Putri; 0806385534
5. Shinta Normala Sari; 0706274041
6. Syaza Luthfani; 0706274136 Read More ..